Makalah tentang manfaat candi prambanan sebagai objek wisata dan peninggalan sejarah

Makalah tentang manfaat candi prambanan sebagai objek wisata dan peninggalan sejarah

BAB I

PENDAHULUAN

 1.1  Latar Belakang Masalah

Seperti letusan dahsyat gunung merapiyang menyapu sejumlah wilayah di Yogyakarta pada tahun 2006 M sempat membuat candi-candi di Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah.Tidak sedikit stupa candi yang rontok dan jatuh ke tanah akibat letusandahsyat itu. Dan beberapa candi tidak berdiri tegak.Mungkin dengan saya mengangkat masalah ini, masyarakat atau anda yang membaca tahu apa penyebab kerusakan bangunan-bangunan bersejarah terutama pada candi prambanan. Dan latar belakang saya yang terakhir adalah saya ingin candi prambanan berdiri kokoh kembali setelah terjadi gempa dengan solusi yang ada baik dari pemerintah maupun dari UNESCO yang ikut berperan sebagai jembatan bagi negara-negara yang ingin membanture habilitasi Candi Prambanan lantaran candi ini telah menjadi bagian dari apayang diistilahkan sebagai world heritage.

 1.2  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1.2.1  Apakah  Candi Prambanan itu

1.2.2  Apa sajakah yang ada di Candi Prambanan.

 1.3  Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang ingin penulis kemukakan pada Karya Ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1.3.1  Bagaimana struktur Candi Prambanan?

1.3.2  Apa sajakah yang ada di ssekitar Candi Prambanan

1.3.3  Apa sajakah manfaat keberadaan Candi Prambanan itu?

1.4  Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

“Bagaimanakah manfaat Candi Prambanan sebagai objek wisata dan peninggalan budaya bangsa”

 1.5  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis melakukan pengamatan adalah sebagai berikut:

1.5.1  Untuk menambah wawasan penulis tentang Candi Prambanan sebagai objek wisata dan peninggalan budaya bangsa

1.5.2  Agar penulis mengetahui lebih banyak tentang peranan Puskesmas di desa Tanjung Harapan

1.6  Metode Penulisan

Adapun metode penelitian yang di gunakan penulis:

    Metode Observasi (Pengamatan Secara Langsung)
    Metode Dokumentasi (Pengumpulan Data)
    Metode Interview (Wawancara)

1.7  Ruang Lingkup Pembuatan

Pengamatan merupakansalah satumodal dasar untukmengemukakan masalah.Sebagai bahan penyusun karya tulis,penulis mengikuti kegiatan Karya Wisata Ilmiah yang di selenggarakan oleh SMA N 1 Sekampung dengan tujuan yogyakarta pada tanggal 14-18 Juni 2011.Penulis memilih daerah Yogyakarta tepatnya lokasi Candi Prambanan.Karena Candi Prambanan adalah salah satu kawasan wisata yang menarik dan strategis serta mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1  Landasan Teori

Untuk mendukung landasan teori perlu adanya teori yang mendukung dan menjelaskan masalah dalam penelitian ini.

2.2  Pengertian Judul

2.2.1  Pengertian Peranan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Peranan berasal dari kata peran yang mendapat akhiran –an. Peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Jadi,peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.

2.2.2  Pengertian Objek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Objek’’ Adalah hal yang diteliti

2.2.3  Pengertian Wisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Wisata’’ adalah berpergian bersama sama (untuk menambah wawasan , bersenang senang , dsb

2.2.4 Pengertian Peninggalan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Peninggalan’’adalah barang sisa (bekas, reruntuhan, dsb) dari zaman dahulu (candi dsb)

2.2.5  Pengertian bersejarah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Bersejarah’’adalah mengandung makna tentang peristiwa yang terjadi di masa lampau.

 2.3  Beberapa Pengertian Metodologi

    Metode Observasi

James A. Black menyatakan bahwa Metode Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data-data melalui pengamatan langsung. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Metode Observasi dilakukan dengan cara melihat langsung objek yang diteliti dengan pancaindra.

    Metode Dokumentasi

Menurut W.J.S Purwadarmita, Metode Dokumentasi adalah suatu cara mengumpulkan data melalui buku-buku panduan, surat kabar, atau media lainnya yang dapat digunakan sebagai bukti atau keterangan. Jadi, Metode Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan informasi melalui berbagai media yang berupa tulisan atau gambar.12

    Metode Interview

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari data dengan cara menanyakan langsung atau mewawancarai untuk mengetahui secara jelas

 BAB III

PEMBAHASAN

3.1  Sejarah Candi Prambanan

Prambanan berasal dari kata para dan brahmana. Para yang berarti banyak dan brahmana yang berarti orang suci hindu jadi prambanan dapat di artikan sebagai prasasti-prasasti orang suci hindu. Candi prambanan adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad IX tepatnya pada tahun 778 tahun saka. Ditemukannya nama pikatan pada candi ini menimbulkan pendapat bahwa candi ini di bangun oleh rakai pikatan yang kemudian di selesaikan oleh rakai balitung berdasarkan prasasti berangka pada tahun 856 M. “PRASASTUI SIWARGHA” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yangt besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan mataram ke jawa timur berakibat tidak terrawatnya candi-candi di daerah ini ditambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali meletusnya gunung merapi menjadikan Candi Prambanan runtuh, tinggal puing-puing batu yang berserakan. Sungguh menyedihkan itulah keadaan pada saat ditemukannya kembali candi prambanan.

Usaha pemugaran yang di laksanakan pemerintah Hindia Belanda berjalan sangat lamban dan akhirnya pengerjaan pemugaran yang sangat berharga itu diselesaikan oleh bangsa Indonesia.Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran candi induk Loro Jongrang secara resmi dinyatakan selesaioleh Ir. Soekarno sebagai presiden Republik Indonesia pertama.

Sampai sekarang pengerjaan pemugaran di lanjutkan, yaitu pemugaran Candi Brahma dan Candi Wisnu. Candi Brahma dipugar mulai tahun 1977 dan selesai di resmikan pada tanggal 23 Maret 1987. sedangkan Candi Wisnu mulai di pugar pada tahun 1982, selesai dan di resmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991.

3.2 MISTERI CANDI PRAMBANAN

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam.
Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama

memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti ‘terbit’ atau ‘bersinar’, biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

3.3  MANFAAT CANDI PRAMBANAN

3.3.1  MAANFAAAT BAGI MASYARAKAT

Selain bagi dunia pendidikan, keraton juga sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar, terutama dalam bidang perekonomian. Keraton telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Misalnya, banyak masyarakat yang berjualan disekitar lingkungan keraton, baik makanan maupun cenderamata. Ada juga yang menyediakan jasa transportasi.Pengunjung Candi berasal dari wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Keraton juga memberikan keuntungan bagi pemerintah, karena dengan adanya wasitawan baik domestik maupun wisatawan asing akan memberikan devisa.

Bagi masyarakat Yogyakarta, Candi juga dapat menyerap tenaga kerja, sehingga jumlah pengangguran dapat ditekan. Yogyakarta yang merupakan kota pelajar, kota budaya dan kota sejarah merupakan tujuan para kaum urban dan para pelajar dari berbagai penjuru Indonesia. Yogyakarta merupakan tempat bertumnya berbagai jenis budaya dan adat yang dibawa oleh kaum pendatang.Yogyakarta juga merupakan kota bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Di Yogyakarta pernah terjadi perlawanan tentara Indonesia yagn dikenal dengan serangan 1 Maretnya. Yogyakarta juga pernah menjadi Ibu kota Negara Indonesia di masa Indonesia sedang darurat. Istana Negara di Jakarta dipindahkan ke Yogyakarta, guna mempertahankan martabat bangsa Indonesia dari penjajah.

 3.3.2 Manfaat Bagi Pendidikan

Bagi dunia pendidikan keraton merupakan tempat kajian ilmu, khususnya ilmu sejarah. Siswa atau kalangan pendidikan dapat menggalai sejarah masa lampau dan mempelajari kehidupan di masa lalu.Dengan mengetahui sejarah berdirinya maupun pada masa kejayaannya maka para siswa atau pelajar akan sadar betapa besar peradaban bangsa kita dimasa lalu.Candi Prambanan adalah salah satu peninggalan sejarah dan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga agar nilai-nilai bangsa ini tidak jatuh.Dikalangan pelajar, keraton merupakan bukti dari betapa tinggi peradaban budaya bangsa kita pada waktu

Dengan mempelajari sejarah dan budaya masa lalu, pelajar akan mengerti perjuangan para pendahulu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini. Kewajiban para pelajar dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan melestarikan budaya dan tempat-tempat bersejarah yang berada bumi Indonesia ini

BAB IV

PENUTUP

4.1  Kesimpulan

Dari hasil observasi ke Candi Prambanan sebagai salah satu peninggalan sejarah bangsa Indonesia adalah :
4.1.1 Prambanan berasal dari kata para dan brahmana. Para yang berarti banyak dan     brahmana yang berarti orang suci hindu jadi prambanan dapat di artikan sebagai prasasti-prasasti orang suci hindu
4.1.2. Candi prambanan adalah kelompok percandian hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad IX tepatnya pada tahun 778 tahun saka.
4.1.3. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran candi induk Loro Jongrang secara resmi dinyatakan selesaioleh Ir. Soekarno sebagai presiden Republik Indonesia pertama.

 4.2  Saran

4.2.1 Kita sebagai generasi muda harus melestarikan kebudayaan Indonesia dengan menjaga keutuhan keraton dan nilai seninya.
4.2.2 Mengungkapkan Candi Prambanan dengan menulis sejarah Candi tersebut ke dalam sebuah karya tulis guna kepentingan untuk melestarikan sejarah kebudayaan Indonesia.
4.2.3. Candi Prambanan harus dijaga keutuhannya dan keasliannya agar tetap terlihat nilai-nilai sejarahnya.

 DAFTAR PUSTKA

Murdani, Hadiatmatja, M. Sejarah Candi Prambanan, Museum Candi Prambanan. 1978.

KRT, Hudoprayogo. Arti dan Makna Candi Prambanan, CV. Prayogo. Yogyakarta. 1994

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...